Daftar Isi

Selasa, 11 September 2012


Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?
Ketika kita menangis?
Ketika kita membayangkan?

Itu karena hal terindah di dunia tidak terlihat. Ketika kita menemukan seseorang yang keunikannya sejalan dengan kita, kita bergabung dengannya dan jatuh ke dalam satu keanehan serupa yang dinamakan cinta. Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskasn, seseorang yang tidak ingin kita tinggalakan, tapi melepaskan bukan akhir dari dunia, melaikan suatu awal kehidupan baru, kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari dan mereka yang telah mencoba. Karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yang telah menyentuh kehidupan mereka.

    Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya, adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain kamu masih bisa tersenyum dan berkata “aku turut berbahagia untukmu” apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi.

     Kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya, tetapi ketika cinta itu mati kamu tidak perlu mati bersama cinta itu. Orang yang bahagia bukanlah orang yang menemukan keinginannya, melaikan mereka yang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan.

    Kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiri dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusntya ada, cintamu akan tetap di hatinya sebagai pengahargaan abadi atas pilihan-pilihan hidup yang telah kau buat. Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ”aku lupa.......” menunggu selamanya ketika kamu berkata “tunggu sebentar......” tetap tinggal ketika kamu berkata  “tingggalakan aku sendiri....” membuka pintu meski ketika kamu belum mengetuk dan belum berkata “bolehkah saya masuk...?” mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila dia berbuat kesalahan, malainkan bagaiamana kamu memaafkan.

     Bukanlah bagaiamana kamu mendengarkan, melainkan bagaiman kamu mengerti. Bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apa yang kamu rasa, bukanlah bagaimana kamu melepaskan melaiankan bagaimana kamu bertahan.

     Mungkin akan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena orang itu berhenti mencintai kita melainkan karena kita menyadari orang itu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya.

     Kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta padamu, karena takut kau berpaling dan memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan menyadari bahwa dia adalah cinta yang kau tak sadari.

Daftar Pustaka
West, Richard. Pengantar Teori Komunikasi : Teori dan Aplikasi. Jakarta : Salemba Humanika, 2008



Tidak ada komentar:

Posting Komentar